Wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin
Tulisan ini di buat karena terinspirasi dari kejadian yang sangat membuat umat muslim dunia marah,karena beredarnya film yang melecehkan Nabi Muhammad SAW. Film yg berjudul "The Innocence of Muslims", telah membuat umat muslim mengecam, bahkan mengutuk pembuatnya. Isi yang ada di dalam film tersebut dinilai melecehkan junjungan besar umat islam, bahkan sangat tidak pantas untuk dilihat.
Namun disisi lain Film “Innocence of Muslims” Malah membuat penjualan Al-Quran meningkat. Al Arabiya melansir, penjualan buku-buku tantang Islam meningkat 20-30 persen setelah tersebarnya film “Innocence of Muslims”.
Para pegawai di
sejumlah toko buku di London menyampaikan bahwa setelah beredarnya film yang
menghina Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam itu, banyak konsumen yang
mencari buku-buku yang berisi pengenalan terhadap Agama Islam dan terjemahan
dari Al-Qur`an.
Seorang wanita
penanggung jawab toko buku Water Stone di London menyampaikan bahwa buku-buku
Islam berbahasa Inggris merupakan buku yang paling laris di toko-toko buku
Inggris.
Hal senada
disampaikan oleh petugas di toko buku umum milik pemerintah di kawasan Illing
London Barat. Menurut pantauannya, banyak warga Inggris mencari buku-buku Islam
dalam beberapa waktu terakhir.Sementara itu, direktur lembaga nirlaba Oxfam
Inggris menyebutkan bahwa peningkatan penjualan buku-buku Islam mencapai 20-30
persen, serupa dengan kondisi pasca 11 September.
Peristiwa yang
terjadi 11 tahun silam itu juga menyudutkan Islam sebagai agama teror. Namun,
rasa penasaran justru membuat warga Inggris, AS dan negara Barat lainnya
membaca referensi tentang Islam, termasuk terjemah Al-Qur’an. Tak sedikit dari
para pencari kebenaran itu yang kemudian memeluk Islam.
"Wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin" adalah frase dalam bahasa Arab yang sering dikutip dalam agama Islam. Frase ini memiliki makna yang dalam dan memiliki signifikansi penting dalam kepercayaan Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang arti dari frase ini dan bagaimana hal itu berhubungan dengan kepercayaan Islam.
Apa arti dari "wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin"?
"Wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin" dapat diterjemahkan sebagai "Mereka merencanakan dan Allah merencanakan, dan Allah adalah Pencipta perencanaan yang lebih baik". Frase ini berasal dari surah Al-Anfal ayat 30 dalam Al-Qur'an, di mana Allah memberi tahu umat manusia bahwa tidak peduli seberapa banyak mereka merencanakan, hanya Allah yang memiliki otoritas untuk menentukan apa yang akan terjadi di masa depan.
Dalam agama Islam, diyakini bahwa Allah memiliki rencana tertentu untuk setiap orang dan situasi dalam kehidupan mereka. Sementara manusia memiliki kebebasan untuk membuat pilihan mereka sendiri, Allah-lah yang menentukan hasil akhirnya. Oleh karena itu, frase "wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin" mengajarkan kita untuk mempercayai keputusan Allah dalam hidup kita dan untuk mengandalkan-Nya dalam situasi apapun.
Pentingnya "wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin" dalam agama Islam
Frase ini memiliki signifikansi yang sangat penting dalam kepercayaan Islam, karena mengajarkan umat manusia untuk tidak terlalu bergantung pada rencana mereka sendiri dan untuk selalu mempercayai Allah dalam setiap situasi. Konsep ini membantu umat manusia untuk merelakan keinginan mereka sendiri dan untuk mengandalkan keputusan Allah yang lebih baik.
Selain itu, frase ini juga menunjukkan bahwa Allah adalah Sang Pencipta dan memiliki kekuasaan mutlak atas segala hal. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus merendahkan diri di hadapan Allah dan meminta bimbingan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.
Tafsir Ayat wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin menurut 2 lembaga :
Tafsir dari ayat “wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin” menurut Al-Muyassar ( Kementerian Agama Saudi Arabia) ialah,
Orang-orang kafir
dari bani Israil tlah melakukan makar pada Isa dengan cara mencari orang yang
disuruh/ di perintah untuk membunuh Isa dengan cara yang keji.
Maka Allah
melemparkan kembaran Isa kepada seorang laki-laki yang menunjukkan mereka
kepadanya, kemudian mereka menangkap, menyiksa dan membunuhnya serta menyalib
dengan sangkaan dari mereka bahwa dia adalah Isa. Dan Allah adalah
sebaik-baiknya pembuat makar.
Makar didalam
surat ini merupakan penetapan sifat bagi Allah yang tentunya sesuai dengan
kemuliaan dan kesempurnaan-Nya, karena itu merupakan makar yang sesungguhnya
sebagai pembalasan makarnya orang-orang yang makar.
Tafsir dari Al-Mukhtashar / Markaz, Tafsir Riyadh (Dibawah pengawasan Syaikh Dr Shalih bin Abdullah bin Humaid, beliau adalah Imam Masjidil Haram)
Orang-orang kafir dari bani Israil membuat tipu
daya, Tipu daya mereka adalah mereka berusaha untuk membunuh Isa As, akan tetapi
Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya, karena tiada tipu daya yang lebih
hebat dari tipu daya Allah terhadap musuh-musuh-Nya.
Tafsir diatas
merujuk pada artikel dari tafsirweb
“Makar Allah” dalam arti pembalasan serupa (musyakalah), ialah tindakan Tuhan menggagalkan rencana jahat yang dilakukan oleh orang-orang kafir
Kesimpulan
"Wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin" adalah frase yang penting dalam agama Islam. Frase ini mengajarkan umat manusia untuk mempercayai rencana Allah dalam hidup mereka dan untuk mengandalkan-Nya dalam setiap situasi. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus selalu meminta bimbingan Allah dalam setiap keputusan kita dan merendahkan diri di hadapan-Nya.