Sebagai peternak kita wajib menguasai caraa meloloh cindilan murai batu yang kita tangkarkan, tujuannya ialah peningkatan kuantitas produksi dari murai batu yang sedang kita tangkarkan. Berikut adalah tips meloloh dari kami.
Usia panen
Ambil anakan dari induk umur
5 - 7 hari. Tujuan agar cindil murai
batu mudah untuk diloloh, karena waktu umur 5-7 hari cindil belum bisa membuka
mata sehingga tidak bisa membedakan mana induk dan mana tangan perawatnya.
Cindilan murai batu begitu diketuk pakai tangan atau pinset lolohan akan membuka mulut. Cindil murai batu yang
diambil lebih 7 hari akan riskan karena mata sudah kebuka. Cindel sudah bisa
melihat induknya, ketika akan diloloh disodori pakan kepalanya akan
disembunyikan, cindel takut, susah makan . Perlu waktu kurang lebih 5 jam
sampai cindilan lapar, akan membuka mulut minta untuk di loloh.
Pakan lolohan
Pemberian pakan untuk
loloh cindil bisa menggunakan kroto bersih, perut jangkrik, ataupun voer
lolohan khusus murai batu.Interval meloloh bisa pagi siang sore, malamnya sudah
tidak di loloh lagi. Sangat tidak disarankan memberikan vor yang tidak untuk
lolohan khusus burung, di karenakan takaran bahan yang tidak sesuai untuk
pencernaan burung yang masih kecil. Biasanya akan mengakibatkan mencret atau
yang lebih parrah nyilet.
Berikan daun cemara
kering yang sudah di bentuk bulat
sebagai alas untuk cindil tempat nya bisa menggunakan besek wadah Tape, dan berikan penghangat berupa lampu 5watt. Jarak
lampu usahakan jangan terlalu dekat dengan cindilan, di karenakan akan
menyebabkan katarak atau gangguan mata lainnya, tempatkan tempat loloh di suhu
ruang (30') terhindar dari angin bila malam baiknya di kasih krodong . Atau bisa
dengan menggunakan incubator yang di jual bebas di marketplace
Tingkat keberhasilan
meloloh anakan burung tergantung dari ketelatenan kita sebagai peternak. Tetap
semangat…Semoga bermanfaat
Tulis di kolom komentar
bila ada pertanyaan.
Terima kasih
Posting Komentar
Posting Komentar